Uncategorized

Uncle Smokehouse Bandung Mempersembahkan Smoke Brisket Nasgor yang Unik

Uncle Smokehouse Bandung Mempersembahkan Smoke Brisket Nasgor yang Unik

Makanan nasi goreng (nasgor) sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari lidah masyarakat Indonesia. Umumnya, nasgor diolah dengan campuran telur, daging ayam, sosis, dan bumbu lokal. Namun, di Uncle Smokehouse Bandung, nasi goreng disajikan dengan cara yang istimewa.

Dikenal dengan nama smoke brisket nasgor, Chef Angga Pratama berusaha menampilkan hidangan nasi goreng yang dipadukan dengan bumbu lokal dan daging steak brisket asal Australia.

Proses pembuatan smoke brisket di sini berbeda dari sei yang saat ini tengah populer. Uncle Smokehouse Bandung mempersembahkan steak brisket yang diasap dalam waktu 18 jam menggunakan alat pengasapan khusus.

Harga yang ditawarkan pun terjangkau

Proses pengasapan selama 18 jam ini bertujuan untuk menjaga kadar sari daging (juice). Sebagai hasilnya, smoke brisket memiliki sensasi rasa yang berbeda dibandingkan dengan daging presto atau metode pengolahan daging lainnya.

Dengan daging brisket tersebut, Chef Angga Pratama berupaya mengkombinasikannya dengan nasi goreng menggunakan bumbu lokal. Kombinasi dua elemen lokal dan barat ini ditujukan agar penggemar nasi goreng dan olahan steak dapat merasakan sesuatu yang baru.

Menu unggulan dari Smokehouse Bandung ini ditawarkan dengan harga Rp40.000. “Tidak semua jenis makanan cocok dengan daging asap, jadi kami menggabungkannya dengan bumbu nasi goreng. Ini rasa lokal dengan sentuhan daging bakar,” jelas Angga pada Rabu (6/7/2022).

Pembuatan smoke brisket bukanlah tugas yang mudah

Chef Angga, yang merupakan lulusan spesialis daging merah dari salah satu perguruan tinggi di Amerika, mengakui bahwa penyajian smoke brisket nasgor adalah hal yang menantang. Ia menjelaskan bahwa tidak semua orang bisa meramu daging smoke brisket, mengingat teknik pengasapan yang beragam dan berbeda dari pengolahan daging lainnya.

Angga mengungkapkan bahwa ia telah melakukan riset mendalam untuk menciptakan menu ini. Ia berbagi kisah bahwa ia telah mengalami beberapa kali kegagalan dalam membuat smoke brisket, dan telah mencoba berbagai metode pengasapan sebelum menemukan formula yang tepat.

“Peralatan pengasapannya harus berbeda. Jika menggunakan alat yang biasa, kemungkinan gagal bisa mencapai 90 persen, namun dengan menggunakan https://texassmokehousecy.com/ tong berbahan baja, risikonya kecil karena dapat menjaga suhu dengan baik. Serta, rasa juice dapat dipertahankan dan nutrisinya tetap terjaga,” tuturnya.

Dalam setiap proses pembuatan smoke brisket, Angga dan tim membutuhkan daging seberat 25 kilogram yang harus habis dalam waktu dua minggu.

Daging tersebut diimpor langsung dari Australia. “Daging lokal cenderung lebih keras dan kurang juicy,” tambahnya, menjelaskan alasan pemilihan daging impor.